Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengambil langkah signifikan dengan memblokir sebanyak 2,8 juta konten negatif di ruang digital Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,1 juta konten terkait dengan perjudian online, mencerminkan besarnya masalah ini yang masih membayangi masyarakat.
Proses penelusuran dan pemblokiran ini adalah hasil usaha yang dilakukan hampir setahun terakhir, termasuk memanfaatkan teknologi yang bernama Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan ruang digital nasional.
Pencegahan Judi Online Melalui Teknologi Modern
Dalam konferensi pers yang digelar pada 17 September, Alexander Sabar, Dirjen Pengawasan Digital dari Komdigi, mengungkapkan pentingnya langkah-langkah preventif. Selama periode penelusuran, angka yang terungkap memberikan gambaran tentang dampak serius dari judi online di kalangan masyarakat.
Alex menekankan bahwa upaya pemblokiran ini hanya menargetkan konten ilegal, khususnya judi online, yang memberikan efek negatif bagi pengguna. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya menjadikan internet sebagai ruang yang lebih aman untuk masyarakat.
Ia meminta dukungan dari masyarakat untuk melaporkan konten judi yang ditemui. Melalui partisipasi aktif warga, diharapkan bisa mempercepat proses penanganan dan pemblokiran konten negatif.
Detail Konten Negatif yang Diblokir oleh Komdigi
Menurut informasi terbaru yang dirilis, jumlah konten negatif yang terdeteksi berasal dari berbagai sumber. Dari total 2.179.223 konten, sebagian besar berasal dari situs atau IP, yang mencapai 1.932.131.
Terdapat juga 97.779 konten dari file sharing, 94.004 dari platform media sosial, serta sejumlah kecil dari Google, TikTok, dan aplikasi lain. Angka-angka ini menunjukkan keanekaragaman sumber dari mana konten negatif beredar.
Pemberantasan konten judi secara spesifik menjadi prioritas, dan metode yang digunakan oleh Komdigi tetap melibatkan proses manual meskipun teknologi modern telah diterapkan. Ini adalah langkah yang penting untuk meningkatkan efektivitas tindakan yang diambil.
Evaluasi Sistem Moderasi Konten Saman
Sistem Saman yang sedang diterapkan saat ini masih dalam tahap percobaan dan akan dievaluasi untuk meningkatkan kinerjanya. Meskipun teknologi baru ini diperkenalkan, metode pemberantasan konten negatif yang telah ada sebelumnya tetap dipertahankan.
Saman menghubungkan platform yang menghasilkan konten dengan sistem yang memungkinkan pemantauan dan pengawasan lebih ketat. Sistem ini akan memberikan notifikasi kepada platform ketika konten negatif ditemukan, yang harus segera ditindaklanjuti.
Alex menjelaskan, untuk konten yang dianggap berisiko tinggi, seperti judi online, pemrosesan dilakukan dalam waktu satu jam, sementara konten lainnya dalam waktu 24 jam. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggulangi masalah tersebut.