• Contcat Us
Thursday, August 14, 2025
Infotekno.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Cyberlife
  • Gadget
  • Game & Esport
  • Science
  • Tips & Trik
  • Home
  • Cyberlife
  • Gadget
  • Game & Esport
  • Science
  • Tips & Trik
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Science

Kakek Minta Tips Diet dari ChatGPT Justru Alami Penyakit Langka

Reyhan Akbar by Reyhan Akbar
August 14, 2025
in Science
0
Kakek Minta Tips Diet dari ChatGPT Justru Alami Penyakit Langka
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Chatbot berbasis kecerdasan buatan, seperti ChatGPT, kini semakin banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam permasalahan kesehatan. Namun, ada cerita tragis yang menyoroti dampak negatif dari penggunaan AI dalam keputusan medis, di mana seorang kakek berusia 60 tahun mengalami komplikasi serius setelah mengikuti saran dari chatbot untuk mengubah pola makannya.

Percobaan diet ini dimulai ketika kakek tersebut berupaya mengurangi konsumsi garam, tetapi justru berujung pada perawatan di rumah sakit selama tiga minggu. Ketidakberuntungan ini disebabkan oleh diagnosis bromisme, sebuah kondisi yang sangat langka dan umumnya tidak ditemukan di praktik medis modern.

READ ALSO

Topan Podul Serang Taiwan Buat Warga Cemas dan Khawatir

Hujan Lebat Mengguyur Jakarta

Laporan kasus ini ditulis oleh peneliti dari Universitas Washington, yang menunjukkan bagaimana sebuah rekomendasi sederhana dapat berakhir dengan bahaya kesehatan serius. Kasus ini mensinyalkan pentingnya kecermatan dalam menggunakan teknologi AI untuk seluruh aspek kehidupan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan.

Risiko Kesehatan dari Penggunaan AI dalam Diet

Dalam laporan, kakek tersebut meminta saran kepada ChatGPT untuk mengganti garam meja dengan bahan alternatif. Tanpa memperhitungkan potensi efek sampingnya, chatbot tersebut menyarankan penggunaan natrium bromida, yang sebenarnya lebih umum dipakai dalam pengolahan air dan bukan untuk konsumsi sehari-hari.

Tanpa menyadari risiko tersebut, pria itu mengikuti rekomendasi AI selama tiga bulan. Ia aktif mencari natrium bromida secara online dengan harapan dapat mengurangi jumlah natrium klorida dalam makanannya, mengikuti apa yang ia percayai sebagai tren sehat.

Ketika akhirnya terpaksa dirawat di rumah sakit, ia mengalami gejala-gejala aneh dan semakin parah. Halusinasi yang dialaminya membuatnya merasa terancam, dan ia bahkan menuduh tetangganya meracuninya. Ini menunjukkan mentalitas yang jelas terganggu akibat dampak buruk dari zat yang ia konsumsi berdasarkan rekomendasi AI.

Proses Diagnostik dan Penanganan di Rumah Sakit

Tim medis yang menangani kasus ini segera mencurigai adanya kondisi bromisme setelah melakukan analisis terhadap kadar elektrolit dalam darah pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hiperkloremia, serta gejala lain yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Selama 24 jam berikutnya, kondisi mental kakek ini semakin memburuk, hingga ia memerlukan perawatan psikiatri intensif. Gangguan yang dialaminya meliputi paranoia, halusinasi visual, serta perubahan perilaku yang drastis.

Tim dokter juga menemukan berbagai gejala fisik seperti kelelahan ekstrem, insomnia, dan masalah dermatologis. Semua ini menjadi tanda bahaya yang jelas terkait dengan toksisitas bromida yang diakumulasi oleh tubuhnya.

Sejarah dan Keberadaan Bromisme dalam Dunia Medis

Bromisme bukanlah fenomena baru dalam dunia kesehatan. Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, kondisi ini menjadi lebih umum ketika garam bromida digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit, termasuk kecemasan dan sakit kepala.

Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Badan Pengawas Obat dan Makanan di AS membatasi penggunaan bromida dalam produk yang dapat dikonsumsi antara tahun 1975 dan 1989, sehingga kasus-kasus modern menjadi sangat jarang. Dalam laporan ini, kadar bromida dalam tubuh kakek tersebut mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan, yang jauh lebih tinggi dari batas aman.

Setelah mendapatkan perawatan yang tepat, kakek ini akhirnya pulih setelah menjalani terapi cairan intravena dan penyesuaian elektrolit. Proses pemulihan ini mengingatkan kita akan pentingnya penanganan medis yang tepat dalam kasus yang tampaknya sepele, tapi bisa berujung fatal.

Tags: AlamiChatGPTdariDietJustruKakekLangkaMintaPenyakitTips

Related Posts

Topan Podul Serang Taiwan Buat Warga Cemas dan Khawatir
Science

Topan Podul Serang Taiwan Buat Warga Cemas dan Khawatir

August 13, 2025
Hujan Lebat Mengguyur Jakarta
Science

Hujan Lebat Mengguyur Jakarta

August 13, 2025
Peringatan Cuaca Ekstrem di Seluruh Wilayah Selatan Jawa dan Bali
Science

Peringatan Cuaca Ekstrem di Seluruh Wilayah Selatan Jawa dan Bali

August 12, 2025
Penemuan Spesies Baru di Kawasan Karst Kamboja
Science

Penemuan Spesies Baru di Kawasan Karst Kamboja

August 12, 2025
Temuan Batu Purba di Sulawesi Ungkap Jejak Manusia Kecil
Science

Temuan Batu Purba di Sulawesi Ungkap Jejak Manusia Kecil

August 11, 2025
Cara Menghapus Akun Gmail Secara Permanen dengan Mudah
Science

Cara Menghapus Akun Gmail Secara Permanen dengan Mudah

August 11, 2025
Next Post
Metal Gear Solid Delta Snake Eater Rilis 28 Agustus, Mode Multiplayer Fox Hunt Terlambat

Metal Gear Solid Delta Snake Eater Rilis 28 Agustus, Mode Multiplayer Fox Hunt Terlambat

POPULAR NEWS

Wamenkomdigi DTI-CX dan DCTI-CX 2025 Forum Strategis Kolaborasi Lintas Sektor

Wamenkomdigi DTI-CX dan DCTI-CX 2025 Forum Strategis Kolaborasi Lintas Sektor

August 6, 2025

Berita Terkini

Kode Redeem FF Terbaru 29 Juli 2025 untuk Rayakan Kemenangan Evos Divine

Kode Redeem FF Terbaru 29 Juli 2025 untuk Rayakan Kemenangan Evos Divine

July 29, 2025
Gandeng 5 Kementerian untuk Lindungi Anak di Era Digital

Gandeng 5 Kementerian untuk Lindungi Anak di Era Digital

August 1, 2025
Potret Bulan Sturgeon Muncul di Langit Kuil Kuno di Yunani

Potret Bulan Sturgeon Muncul di Langit Kuil Kuno di Yunani

August 10, 2025
Masuk Agustus, Apakah Hujan Masih Akan Turun di Indonesia?

Masuk Agustus, Apakah Hujan Masih Akan Turun di Indonesia?

August 4, 2025

Network

Beritariau
BitcoinNews
simplenews
rs-medikabsd
upload
ibnusutowohospital
ademsari
dermaluz
jiexpo
donghan
icconsultant
metroindo
bentogroup
gatranews
kacapatri
gemilangsukses
siomom
situskita
masyumi
dapurdia
baginasipagi
bacaajadulu
sukagaming
sobatsandi
ragaminspirasi
salamdokter
buser
morindonews
wordpres
sigarmas
infotekno
metroproperti
siarandigital
corinedefarme
rhinocorp
cloudmedia
amornews
newsbreak
csms
newszonamerah
dutacendana
mediahub
ihsg
diksinews
publikita
hostija
suarakita
warga
pyramedia
eratv
analisanews
ayonet
getkurs
senjupremium
ppob-btn
sekoja
kasmaranjokowi
sigmanews
suarapetirnews
getjobs
beritakarya
sekolahpenerbangan

Logo Infotekno

Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
+62812 6888 0169
[email protected]

Follow us

Categories

  • Cyberlife
  • Gadget
  • Game & Esport
  • Science
  • Tips & Trik

Recent Posts

  • Warga Berbondong-Bondong Masuk Sungai Seine Saat Cuaca Panas di Paris
  • Spesifikasi Redmi Note 15 Pro dan Pro+ yang akan dirilis Agustus 2025
  • Metal Gear Solid Delta Snake Eater Rilis 28 Agustus, Mode Multiplayer Fox Hunt Terlambat
  • Kakek Minta Tips Diet dari ChatGPT Justru Alami Penyakit Langka

    Copyright © 2025 infotekno.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. infotekno.co.id. infotekno.co.id.

    No Result
    View All Result

      Copyright © 2025 infotekno.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. infotekno.co.id. infotekno.co.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In