Dua instalasi seni unik menghiasi perhelatan Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025, yang berlangsung di Grove at Cibis Park. Karya tersebut bernama Oplet Moris Minor 1000 dan Naga Bonar Karawang, keduanya dibuat dari ratusan galon dan botol plastik bekas, mencerminkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.
Instalasi pertama, Oplet Moris Minor 1000, memiliki dimensi yang mengesankan dengan panjang 6 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 1,8 meter. Karya ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mengajak kita merenungkan pentingnya daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
Pembuatan instalasi ini melibatkan penggunaan 120 galon, 1200 botol PET, 400 tutup botol, 40 batang bambu, dan 22 jerigen bekas. Oplet sebagai salah satu ikon transportasi Jakarta, menampakkan dinamika dan sejarah masyarakat Ibu Kota dari era 1960-1970-an.
Melihat Lebih Dekat Karya Oplet Moris Minor 1000
Oplet Moris Minor 1000 bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol interaksi sosial di dalamnya. Dari obrolan penumpang hingga kesibukan di pasar, bentuknya yang khas memperlihatkan bagaimana transportasi berperan dalam membentuk identitas kota.
Kehadiran instalasi ini sebagai pengingat sejarah dan budaya kota menjadikan oplet lebih dari sekadar alat transportasi. Karya seni ini memberikan nuansa nostalgia bagi siapa saja yang pernah merasakannya.
Selain itu, instalasi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang cara kita mengelola sampah perkotaan. Dengan memanfaatkan bahan bekas, seniman membawa pesan penting mengenai keberlanjutan dan inovasi pada masyarakat.
Pentingnya Instalasi Naga Bonar Karawang dalam Acara Ini
Instalasi kedua bernama Naga Bonar Karawang, dibangun dengan tujuan menggambarkan semangat kebersamaan. Memiliki panjang 5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2 meter, naga ini sarat makna—ia simbol kekuatan dan vitalitas dalam menjaga lingkungan.
Pembuatan Naga Bonar melibatkan penggunaan 39 galon, 310 botol PET, serta 310 tutup botol. Dampak visual dari instalasi ini memperlihatkan bahwa sampah bisa disulap menjadi sesuatu yang indah dan bermakna.
Konsep utama dari naga sebagai lambang kesatuan diharapkan dapat menginspirasi pengunjung untuk peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungan. Dengan begitu, karya seni ini bukan hanya dekoratif tetapi juga edukatif.
Perayaan Lingkungan di Jakarta Eco Future Fest 2025
Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 berlangsung dari tanggal 25 hingga 26 September dan mempersembahkan berbagai kegiatan menarik. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan aksi hijau.
Di dalam acara, terdapat pameran Eco Exhibition yang menunjukkan karya seni kreatif dari limbah. Hasilnya adalah pemandangan menakjubkan berupa taman yang terbuat dari barang bekas, menciptakan refleksi visual bahwa sampah juga bisa bernilai estetis.
Pengunjung juga diajak untuk berpartisipasi dalam booth Trash to Treasure, di mana mereka dapat menukarkan sampah dengan produk ramah lingkungan atau voucher belanja. Kegiatan ini menunjukkan kontribusi kecil bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan.