Jika kamu memiliki hobi memotret dan ingin menyalurkan kreativitasmu, ada sebuah kesempatan menarik yang tidak boleh kamu lewatkan. Kompetisi konten digital hidden gem pariwisata 2025 hadir dengan tema “Digitalisasi Destinasi Tersembunyi melalui Infrastruktur BAKTI” dan menawarkan platform bagi para pesertanya untuk mengeksplorasi dan memperkenalkan keindahan tempat-tempat wisata yang mungkin tersimpan rapat.
Kegiatan ini diadakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital. Tujuan dari kompetisi ini adalah mendorong partisipasi masyarakat serta generasi muda untuk mengangkat cerita lokal ke skala yang lebih luas, baik secara nasional maupun internasional.
Proses pendaftaran untuk kompetisi ini akan dibuka mulai tanggal 26 Agustus hingga 30 September 2025. Penting bagi setiap peserta untuk memahami jadwal tersebut agar tidak ketinggalan momen berharga ini.
Detail Penting Mengenai Pendaftaran dan Penjurian Kompetisi
Selama periode pendaftaran, peserta dapat menyiapkan foto-foto terbaik mereka yang dapat memenuhi syarat yang telah ditentukan. Seleksi dan penjurian akan berlangsung dari 1 Oktober hingga 27 November 2025, dengan pengumuman pemenang dijadwalkan pada 28 November 2025.
Namun, peserta harus ingat bahwa seluruh jadwal tersebut bisa berubah sesuai dengan kebijakan panitia. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau informasi terkini.
Kegiatan ini diharapkan dapat menggugah rasa cinta terhadap lokasi-lokasi wisata yang berpotensi namun kurang dikenal luas. Dengan memanfaatkan infrastruktur digital, peserta diharapkan dapat lebih kreatif dalam mengeksplorasi lokasi-lokasi menarik.
Persyaratan dan Spesifikasi Perlombaan untuk Peserta
Ada beberapa syarat dan kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap peserta dalam kompetisi ini. Syarat umum mencakup bahwa peserta harus merupakan WNI, baik yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri.
Pada kategori perlombaan, peserta dapat berupa individu, kelompok, atau komunitas, asalkan karyanya adalah orisinal dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Selain itu, karya yang diikutsertakan juga dilarang mengandung unsur SARA, pornografi, atau hal-hal yang melanggar hukum.
Saat menggambarkan karya, setiap peserta hanya diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam satu kategori lomba. Ini penting agar penjurian dapat berjalan dengan lebih baik dan terstruktur.
Kategori Kompetisi yang Tersedia bagi Peserta
Acara ini mengusung tagar #InternetSampaiCeritaTersiar dan terdiri dari tiga kategori, yaitu Gotong Royong, Bhinneka Tunggal Ika, dan Merah Putih. Setiap kategori memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda, yang perlu dipahami oleh para peserta.
Kategori Gotong Royong mengajak peserta untuk berkolaborasi dengan komunitas lokal di destinasi wisata, menunjukkan semangat gotong royong dalam pemanfaatan infrastruktur BAKTI. Peserta yang memilih kategori ini harus berdomisili di lokasi yang berbeda dari objek wisata.
Sementara itu, kategori Bhinneka Tunggal Ika mendorong peserta untuk menarasikan potensi wisata dalam satu provinsi, menekankan keberagaman. Di dalam kategori ini, peserta diharuskan memiliki KTP di provinsi tempat wisata yang diangkat.
Kategori Merah Putih mengajak peserta untuk bersatu dalam berkarya dan merangkai narasi destinasi dengan semangat kebangsaan. Sama halnya, peserta diharapkan berdomisili di kabupaten atau kota yang sama dengan lokasi wisata yang menjadi objek cerita.
Perlombaan Lainnya dalam Kompetisi Konten Digital Hidden Gem
Kompetisi ini bukan hanya terbatas pada lomba foto saja, melainkan juga mencakup lomba video dan karya tulis inovasi digital. Ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para peserta untuk mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
Setiap peserta diharapkan dapat menunjukkan kreativitas mereka dengan cara yang unik, baik melalui visual maupun tulisan. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian lebih banyak orang terhadap destinasi yang mungkin selama ini terabaikan.
Peserta dapat mengunduh pedoman teknis yang diperlukan untuk mengikuti lomba ini. Panduan tersebut akan mempermudah setiap peserta dalam memahami tata cara dan spesifikasi yang diperlukan untuk menghasilkan karya yang berkualitas.